Gambar Tentara Militer Memakai Software Militer Amerika |
Penggunaan software bajakan yang menjamur tak hanya terjadi di Indonesia. Amerika pun turut mempunyai fenomena serupa. Bahkan yang terbaru, militer Amerika Serikat ternyata diketahui menggunakan software bajakan. Dan akibat penggunaan software ilegal tersebut, pemerintah Amerika pun harus terkena sanksi oleh pengadilan.
Dikutip dari Ubergizmo, total ada 93 server dengan 9000 perangkat yang diketahui menggunakan software bajakan. Sementara itu, hanya ada 500 linsensi yang dipunyai oleh militer Amerika Serikat. Software tersebut merupakan sebuah aplikasi logistik milik Apptricity. Jika menggunakan software legal, seharusnya pemerintah Amerika harus menggunakan biaya sebesar 224 juta USD.
Namun pemerintah Amerika tidak harus mengeluarkan uang sebesar 224 juta USD tersebut. Alih-alih mereka diharuskan untuk membayar sanksi sebesar 50 juta USD kepada Apptricity.