Opini: Hacker atau Cracker ?
Hingga saat ini, masih banyak sekali masyarakat yang mengatakan bahwa Hacker adalah seorang penyusup yang sengaja masuk pada jaringan komputer milik orang lain secara ilegal kemudian mengacak-acak apa yang terdapat di dalamnya. Intinya, masyarakat mendefinisikan bahwa hacker adalah seorang “perusak” dan ketika ditanya, sebenarnya apa sih bedanya Hacker dengan Cracker? mereka juga mengatakan bahwa Hacker dan Cracker itu SAMA. Kalau sudah begini, saya juga bingung bagaimana menjelaskan nya. :D
Sebenarnya dimana letak kesalahan dari pendefinisian kedua istilah yang kerap hinggap di telinga kita ini, apakah benar Hacker sama dengan Cracker yang berarti si tukang penyusup dan perusak?
Berikut ini saya akan mencoba menjawab dua istilah yang tidak asing di telinga kita tersebut dengan wacana seorang pembelajar murni. Artinya, saya bukan dari kedua golongan tadi, walaupun pada akhirnya menjadi tertarik untuk sekadar tahu aktivitas mereka (para hacker & cracker) sebagai satu ilmu yang menarik dalam dunia IT akhir-akhir ini.
Hacker dalam tulisan Eric Steven Raymond adalah ” there is a community, a shared culture, of expert programmers and networiking wizards that its history back through decades to the first time-sharing minicomputers and the earlier ARPAnet experiment”.
Dengan kata lain, Raymond mengatakan, “The members of this culture originated the term “Hacker”. Para Hacker-lah yang kemudian memperkenalkan internet, membuat program sistem operasi UNIX hingga bisa digunakan saat ini dan para Hacker pula yang telah berjasa dalam menjalankan World Wide Web sehingga dapat dinikmati oleh semua orang di seluruh dunia dan di belahan manapun dia berada asal terkoneksi pada internet.
Lebih lanjut, Raymon mengatakan, “Jika Anda berada pada komunitas ini dan jika Anda memiliki kontribusi di dalamnya, dan kemudian orang mengenal Anda sebagai hacker, maka Anda adalah seorang Hacker”.
Sekilas dari pandangan Raymon kita dapat satu definisi bahwa seorang hacker bukanlah orang yang jahat seperti yang kita pikirkan selama ini. Ya, jika mereka memang bisa masuk ke dalam komputer kita (melalui jaringan internet) karena mereka bisa menguasai ilmunya. Namun, jika ada orang yang kemudian masuk secara ilegal ke dalam komputer kita dan kemudian “mencuri dan mengacak-acak” data kita, mereka adalah CRACKER, dan bisa jadi mereka adalah seorang hacker dalam dunia yang berbeda. Dengan kata lain, mereka semua adalah para ahli dalam hal teknologi informasi ini dan berkecimpung serius di dalamnya.
Namun untuk menghindari kerancuan, maka sebuah kata kunci dalam masalah ini, menurut Raymond adalah perbedaan antara keduanya : seorang Hacker adalah dia yang membangun sistem, sementara seorang Cracker malah “menghancurkannya”. (How to become a hacker, ERic S. Raymond, 2001)
Kapan istilah hacker menjadi tren sebagai sebuah kejahatan yang menakutkan? tidak lain karena “dosa” pakar film di Hollywood yang membiaskan istilah hacker dan cracker ini. Banyak film yang mengangkat tema hacker dalam sebuah bentuk “penghancuran sistem informasi” yang seharusnya makna itu diterapkan pada seorang cracker.
Dan dari kesalahan penafsiran tadi, hingga kinipun istilah hacker masih dibiaskan dengan istilah cracker. Kerancuan ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, bahkan di luar negeri pun pandangan terhadap keduanya sama seperti itu.
lalu dimanakah posisi anda ? seorang Hacker atau Cracker ?
Dikutip dari blog
Agus Munnawar Diansayah
Blogger dan pengamat cyber
http://softwareunik.wordpress.com/