Ketika Anda membaca judul artikel mungkin agak sedikit terkejut. membayangkan sebuah jaringan yang mampu menembus dengan kecepatan download hingga 1TB(terabit) perdetik bisa dilakukan bahkan oleh sebuah smartphone mungil milik anda. Mendownload game, film, dan lain lain yang memiliki kapasitas bergiga giga hanya dilakukan dalam waktu beberapa detik saja. tapi apakah itu mungkin?
Ya, hal ini memang menjadi mungkin, setelah sebuah kabar terbaru yang datang dari para peneliti Universitas Surrey di Inggris yang baru baru ini mengumumkan, bahwa mereka telah berhasil membuat sebuah jaringan yang diklaim mampu menembus kecepatan hingga 1TB perdetik. melalui sebuah pengujian dalam proyek pengembangan 5G disebuah laboratorium miliknya.
Hal ini juga diungkapkan oleh Prof. Rahim Tafazolli kepada V3 Enterprise Mobility Summit beberapa waktu lalu. prof Rahim sendiri adalah seorang direktur 5G Innovation Center (5GIC) di Universitas Surrey dan yang juga bertindak sebagai pengawas proyek pengembangan 5G tersebut.
Melalui V3 Prof Rahim mengatakan " Itu adalah yang pertama kalinya di dunia bahwa kecepatan tersebut ( 1TB perdetik) dapat tercapai, jauh lebih cepat dari hasil tes lainnya seperti samsung yang hanya 7GB perdetik."
"Kami telah mengembangkan lebih dari 10 terobosan dalam teknologi dan salah satunya adalah mencapai kecepatan 1TB perdetik di sebuah jaringan nirkabel. itu setara dengan jaringan serat optik namun kami melakukannya tanpa menggunakan kabel".lanjutnya.
Prof Rahim juga menjelaskan bagaimana pengujian itu dilakukan oleh para peneliti di sebuah laboratorium dengan sebuah pemancar dan penerima yang dibangun dengan jarak 100meter. Prof rahim juga menambahkan mereka akan melakukan pengujian di luar laboratorium unversitas pada akhir tahun 2016 atau awal 2017 dan ia berharap mereka bisa mengadakan demonstrasi ke publik pada tahun 2018.
Ingin yang terdepan
Seperti yang kita ketahui proyek pengembangan 5G ini sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh Universitas Surrey di Inggris saja. Seperti Korea selatan melalui perusahaan teknologinya Samsung, bahkan negara lain seperti jepang dan Rusia juga dikabarkan tengah serius menggarap proyek pengembangan 5G tersebut.
namun ia berharap penelitiannya tersebut menjadi yang terdepan di hadapan para peneliti dari negara lainnya. Ia mengatakan "kami ingin menjadi yang pertama dalam hal yang menunjukan kecepatan tinggi"
Prof Rahim boleh berbangga dengan hasil penelitian dari universitasnya tersebut. namun sebuah lembaga industri komunikasi asal inggris OfCom mengatakan bahwa mereka percaya ketika jaringan 5G mulai beroperasi secara komersial kecepatan dapat mencapai 50GB perdetik, namun tampaknya agak terlalu berlebihan jika mencapai kecepatan hingga 1TB perdetik.
Menanggapi hal tersebut prof Rahim mengatakan bahwa hal tersebut tampaknya bisa dicapai asalkan diiringi dengan latency dan reabilitas yang tinggi.
"Sebuah aspek penting dari 5G adalah bagaimana hal itu akan mendukung aplikasi di masa depan. Kita tidak tahu aplikasi apa yang akan digunakan pada tahun 2020, atau 2030, atau 2040, tapi kami tahu mereka akan sangat sensitif terhadap masalah latency"katanya.
"Kita perlu membawa end-to-end latency turun ke bawah satu milidetik sehingga dapat mengaktifkan teknologi baru dan sebuah aplikasi yang tidak akan mungkin dengan menggunakan 4G," tambahnya.
Kecepatan 5G sebuah Gerbang baru bagi Serangan Cyber ?
Memiliki internet dengan kecepatan tinggi memang tak diragukan lagi adalah sebuah harapan bagi semua orang. dengan kecepatan tersebut anda dapat berfikir untuk mendownload 100 film saja hanya membutuhkan kurang lebih 3 detik saja.
Lain halnya jika untuk para penyerang cyber, hal tersebut bisa dimanfaatkan dalam melakukan penyerangan, dengan Ddos misalnya. saat ini para pelaku serangan cyber biasanya menggunakan Botnet demi mencapai kecepatan 1TB perdetik ketika meluncurkan serangan Ddos terbesar. tentunya penggunaan botnet tersebut mengorbankan ratusan bahkan ribuan perangkat yang bekerja bersamaan.
Namun Bayangkan jika 5G dengan kecepatan 1TB perdetik tersebut mulai dipasarkan. anda hanya membutuhkan 1 perangkat saja untuk menyerang dan melumpuhkan suatu server dalam waktu relatif singkat. dan tentunya hal tersebut akan menjadi salah satu serangan ddos terbesar yang bahkan dapat dilakukan oleh smartphone mungil milik anda.
Well meskipun demikian, Prof Rahim juga memperkirakan pengunaan 5G secara luas akan dilakukan pada tahun 2020 mendatang. jelas ada cukup waktu untuk mempersiapkan berbagai masalah yang akan mungkin muncul ketika 5G mulai di komersialkan. jika tidak dipersiapkan secara matang bukan tidak mungkin pada tahun 2020 berikutnya. jutaan orang bisa meluncurkan serangan Ddos terbesar setiap harinya. tentu menjadi tidak asyik :D