Perusahaan jasa Keamanan Dunia maya, Akamai Technologies. baru baru ini telah merilis sejumlah laporan dan catatan mengenai aktifitas serangan cyber pada kuartal ke empat tahun 2014. dari sejumlah data yang telah dirilis ada peningkatan traffik serangan DDos sebanyak 52% lebih tinggi dibandingkan kuartal ke empat pada tahun 2013. 

Dan diperkirakan hampir 40% serangan Ddos tersebut masih menggunakan metode Refleksi. dimana metode ini serangan di lakukan dengan mengandalkan internet protokol yang merespon lebih dari yang seharusnya diterima, sehingga tidak memerlukan penyerang untuk mengambil alih server atau perangkat. 

Dan seperti dikutip dari situs Eweek yang berhasil bertanya kepada salah satu peneliti keamanan Akamai, dimana Industri Game masih menempati posisi pertama dalam hal yang tertinggi menerima serangan cyber sebesar 35%  dari total serangan. diikuti industri software dan teknologi yang berada di posisi kedua sebanyak 26%, lalu industri internet dan telekomunikasi sebanyak 11%,  media dan hiburan sebanyak 10% dan jasa keuangan sebanyak 7%. Leader peneliti keamanan dari Akamai, Rod Soto mengatakan.
"Selalu ada sejarah serangan Ddos dalam sebuah industri games. ketersedian dan aksesbilitas infastruktur game online dan perangkatnya, telah menciptakan sebuah peluang bagi seseorang untuk melakukan kejahatan dengan mengunakan tool yang umumnya banyak tersedia."

 "Keberadaan para pengguna dalam suatu game beserta interaksinya menyebabkan persaingan antar game dan mendorong mereka untuk melakukan serangan Ddos untuk menyingkirkan pesaingnya. dan selain itu akibat penggunaan Ddos ini juga membuat pihak yang melakukan penyerangan menjadi terkenal. sehingga inilah yang menyebabkan traffik serangannya meningkat."lanjutnya.

Amerika, China dan Eropa Barat mendominasi serangan Ddos.
Jika pada kuartal ketiga tahun 2014 lalu, serangan Ddos didominasi dari Amerika dan kelompok BIRC (Brazil, India, Rusia dan China). tetapi pada kuartal ke empat tahun 2014 serangan Ddos didominasi dari Amerika, China dan Eropa Barat.

"Ada beberapa Faktor yang mempengaruhi perpindahan sumber serangan Ddos ini. seperti pertumbuhan dan infastruktur yang salah urus, beberapa wilayah yang tidak menerapkan aturan mengenai Penggunaan Ddos ilegal ini.dan penemuan kerentanan dari sebuah aplikasi tertentu atau perangkat yang hanya berlaku di wilayah wilayah tertentu saja."kata Rod Soto.

Dalam Laporan Akamai juga disebutkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dari serangan yang beragam sebanyak 88% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. dan mengenai jumlah tertinggi dari serangan Bandwidth Pada kuartal ke empat ini adalah sebesar 158 Gbps, yang menggunakan serangan yang beragam seperti penggunaan SYN Flood, UDP Fragmen Flood, dan UDP Flood. dan untuk serangan tertinggi Paket Data per detik ialah sebesar 96 juta Paket per detik.


 
Top