Untuk pertama kalinya sebuah pengadilan tinggi di eropa memutuskan bahwa seseorang dapat memaksa situs-situs mesin pencari (seperti google, yahoo dll) agar menghapus hasil pencarian mereka yang di anggap tidak relevan dan ketinggalan jaman.

seperti di kutip dari BBC News, keputusan ini merupakan hasil dari banyaknya keluhan yang di ajukan oleh warga eropa.yang salah satunya datang dari Politisi yang saat ini sedang memasuki pemilu ulang. diberitakan politisi tersebut meminta google untuk menghapus sebuah link yang merujuk sebuah artikel yang berisi perilaku masa lalu politisi tersebut saat berada dikantornya.

dan di permohonan lainnya, datang dari seseorang yang tampaknya sedang menjalani proses hukum akibat sebuah kasus pelecehan anak di bawah umur yang dilakukannya. ia juga meminta google untuk menghapus link-link yang merujuk sebuah artikel mengenai kasusnya.

dari pihak google sendiri belum berkomentar banyak tentang asas keputusan untuk melupakan (right to be forgotten ruling) tersebut dan hanya menggambarkan kekecewaan terhadap keputusan dari pengadilan tinggi eropa. dan selain itu google telah merilis sejumlah permintaan untuk penghapusan yang mereka terima semenjak selasa minggu lalu.

kasus ini bermula dari keluhan seorang pria asal spanyol bahwa google telah dianggap melanggar privasinya dikarenakan sebuah pemberitahuan di hasil pencarian google mengenai pelelangan rumah yang kini telah di ambil alih oleh pria tersebut.

keputusan ini sendiri cukup mengejutkan banyak pihak. setelah advokat general uni eropa setahun yang lalu mengatakan bahwa para mesin pencari boleh mengabaikan permintaan penghapusan tersebut. Komisaris Uni Eropa Viviane Reding menggambarkan keputusan itu sebagai "sebuah kemenangan yang mutlak untuk perlindungan data pribadi warga di Eropa" namun keputusan tersebut diyakini dapat mencederai makna dari kebebasan berpendapat.

bahkan Pendiri Wikipedia Jimmy Wales telah mengkritik keputusan itu dan menyebutnya sebagai sebuah hal yang "menakjubkan", sementara pendukung kebebasan berbicara di The Index on Censorship mengatakan, "seharusnya para hakim pengadilan adalah orang-orang yang paham betul akan pentingnya dari sebuah kebebasan berekspresi dan kebebasan informasi "

Marc Dautlich, seorang pengacara di Pinsent Mason, mengatakan bahwa para situs mesin pencari mungkin akan sulit untuk menerapkan aturan tersebut

"Jika mereka mendapatkan volume permintaan yang cukup besar, apa yang akan mereka lakukan? Mengatur seluruh bagian dan memilah-milah dokumen?" tanyanya.

"Saya tidak bisa mengatakan apa yang akan mereka lakukan tetapi jika aku adalah mereka aku akan mengatakan tidak bisa dan memberitahu seseorang untuk menghubungi Kantor Komisaris Informasi."

Meskipun keputusan dari pengadilan hanya merujuk secara khusus untuk penghapusan link di hasil pencarian dari mesin pencari saja dan tidak menyatakan bahwa artikel-artikel yang terkait juga dihapus dari internet, beberapa situs-situs berita telah menerima sejumlah permintaan penghapusan artikel di situsnya sejak adanya keputusan tersebut.


 
Top