Belakangan ini perhatian kita banyak yang tertuju pada beritanya hilangnya pesawat Air Asia QZ8501. banyak dari beberapa media di tanah air yang terus meng-update perkembangan terakhir mengenai hilangnya Pesawat dari maskapai asal negeri jiran tersebut .

Namun berhati-hatilah, khusus untuk pengguna facebook. Berita tentang hilangnya pesawat ini ternyata banyak di manfaatkan oleh sejumlah pihak. untuk membuat sebuah perangkap iklan (Adware).

Dilaporkan sebuah tautan pesan yang berasal situs berita ternama seperti CNN, yang berupa gambar seperti sebuah video yang dapat diputar dengan judul ditemukannya pesawat AirAsia QZ8501 di sejumlah tempat. Namun setelah link tautan tersebut di klik, bukannya ke situs CNN para korban justru di bawa ke sebuah situs CNN palsu dan memaksa pengunjungnya untuk menyelesaikan sebuah survei yang tidak hubungannya dengan berita pesawat AirAsia.

Tak hanya itu, para korban dipaksa untuk meng-klik tombol like dan berbagi link video Hoax ini. setelah itu para korban di haruskan mengisi sebuah survey agar bisa melihat video tersebut secara penuh. dan dalam survey tersebut para korban juga di haruskan mengisi data pribadi seperti nama, alamat dan nomor teleponnya.

sayangnya setelah menyelesaikan survey tersebut. para korban dibombardir oleh panggilan-panggilan dari para marketing-marketing yang gigih menawarkan produk-produknya. dan dari beberapa kasus lainnya dilaporkan beberapa korban mengaku mendapati dirinya terdaftar di sebuah layanan sms yang mengeruk pulsa para korban.

Screen Shoot Survey dari Perangkap iklan



Perangkap Iklan semakin marak
Diperkirakan modus penipuan video semakin marak disitus jejaring facebook ini. bahkan beberapa waktu yang lalu sempat terdengar kasus yang sama yang memanfaatkan berita hilangnya Pesawat MH17 asal malaysia. Dalam tautan penipuan tersebut mereka meng-klaim bahwa persawat tersebut di temukan di segitiga bermuda. namun bukannya berita video yang didapat link tautan tersebut justu malah menyebarkan Malware di facebook

dengan adanya modus penipuan yang marak tersebut diharapkan untuk para pengguna facebook agar berhati-hati ketika mendapati link tautan video. dan hanya percaya pada link video yang berasal dari youtube atau video-video dari halaman facebook yang telah diverifikasi.

Adadoni
 
Top