Facebook diketahui telah di susupi malware berupa tautan- tautan yang berisi konten porno. dan hanya dalam waktu 2 hari  diperkirakan ada 100 000 pengguna facebook yang terjebak malware tersebut.

Seperti dilansir dari situs Security news CSO.COM.AU, Malware ini menyamar sebagai tautan untuk mengUpdate plugin flash player. yang pada awalnya perangkap malware ini berbentuk sebuah tautan video porno dari salah satu postingan dari teman pengguna. lalu setelah mengklik tautan porno tersebut penguna akan diarahkan ke sebuah situs youtube palsu. lalu setelah video tersebut berjalan hanya beberapa detik saja selanjutnya pengguna di minta untuk mengupdate flash pluginnya agar bisa melanjutkan menonton video tersebut dengan mengklik tombol update flash plugin.

baca juga: hati hati ada malware di microsoft office-mu

Sayangnya setelah pengguna mengklik tombol update tersebut, sebenarnya pengguna mengunduh sebuah Trojan yang dapat membajak keyboard dan mouse.




Kemudian setelah komputer pengguna tersebut telah terinfeksi malware. maka malware tersebut secara otomatis mengambil alih komputer pengguna tanpa disadarinya. lalu malware tersebut memposting tautan yang sama di status facebook bersamaan dengan menandai sebanyak 20 teman penguna di facebook. hingga akhirnya penyebaran malware ini menjadi meningkat dalam waktu yang cukup singkat. hal ini merupakan hasil investigasi dari komunitas keamanan SecList.org.

Tanggapan dari Facebook mengenai malware ini
Dari pihak facebook sendiri telah memberikan keterangannya tentang penyebaran malware tersebut di situs facebook dan mereka sendiri mengakui keberadaan malware tersebut.

"Kami menggunakan sejumlah sistem otomatis yang dapat mengidentifikasi link link yang dianggap mencurigakan atau berbahaya dan menghentikan penyebarannya. mengenai hal ini kami sudah menyadari beberapa jenis distribusi malware, seperti melalui ekstensi browser atau melalui link link di sosial media. Kami berusaha untuk memblokir link link perangkap ini , memberikan pilihan untuk membersihkannya dan memberikan langkah langkah tambahan untuk memastikan para penguna dapat merasakan pengalaman yang aman ketika menggunakan facebook." katanya melalui situs Treatpost.



 
Top